Namanya Wardah.

 
Bismillah
Haii, Bunga…
Mekarlah dirimu bersama hangatnya mentari. Tapi ingatlah, mentari itu hanya sepenggal surat cinta dari-Nya…

Haii, Bunga…
Sungguh cantiknya dirimu yang berharap bisa hidup diantara keindahan surga-Nya…

Haii, Bunga…
Semoga kamu tidak merasa kehilangan sayap, yaitu tidak merasa kehilangan yang memang bukan takdirmu…

Haii, Bunga…
Maafkan aku yang tidak piawai membacakan surat cinta-Nya untukmu…

Haii, Bunga…
Sungguh indahnya dirimu yang mati-matian tak merayu sesiapa menuju murka-Nya, meski belum mampu mengajak ke ridho-Nya…

Haii, Bunga…
Sungguh damainya melihat dirimu, yang diciptakan tidak seperti manusia yang suka membantah… (Al-kahfi 54)

Haii, Bunga…
Bisa jadi malaikat Penjaga Surga pun mencintaimu, jangan membuat cintanya ‘bertepuk sebelah tangan’…

Haii, Bunga…
Penguasa alam semesta pun tahu, bahwa kamu bukan SuperWoman yang serba bisa dan serba sempurna. Tapi dengan segala kekuranganmu, kamu tahukan bagaimana membuat Malaikat jatuh cinta dihadapanmu?? klepek-klepek setengah mati … /gmbl nya kambuh :)/

Haii, Bunga…
Salahkan lidah jika gula tak berasa manis, salahkan hati jika Qur`an tak berasa romantis…

Haii, Bunga…
Aku gak mau kamu menjadi seorang Jasmine. Karena aku gak mau jadi Alladdin mu…
(A Whole New World) 😛

[Sebuah coretan seperti risalah Bahisyah Badiyah 1337H kepada kekasihnya Sayyidah Balsam, padahal tak lain sebuah risalah untuk dirinya sendiri]



  Btw, yang salfok ama pict diatas, nura foto pake Canon EOS 250D   
ISO 250, f/5.6, 1/125, 125mm

Jarang banget ada niat pengen foto” bunga2 nyaUmmi di halaman, ngehehe

Tapi kebetulan karna title postingan kali ini adalah ‘mawar’ jadii yaa gituu pas bgtt deh heheheh    

Komentar

  1. ����❤️نواااارتتتييي، تبارك الرحمن اشتقت لك ياااروحي

    BalasHapus
  2. akhirnya nge blog jugaakk ya siis

    BalasHapus

Posting Komentar

inilah kisah